Gadget

Debut Samsung Galaxy S25 Edge Mundur ke Mei 2025, Kenapa?

Muhammad Faisal Hadi Putra
Debut Samsung Galaxy S25 Edge Mundur ke Mei 2025, Kenapa?

Uzone.id - Peluncuran Samsung Galaxy S25 Edge harus tertunda. Sebelumnya, ponsel tertipis Samsung ini dijadwalkan akan meluncur pada 15 April. Namun, bocoran terbaru menyebut kalau Samsung akan mengumumkan ponsel barunya lebih lama lagi.

Belum diketahui pasti kenapa Samsung menunda peluncuran Galaxy S25 Edge. Mengutip Sammobile, penundaan tersebut mungkin terkait meninggalnya co-CEO Samsung, Jong-hee Han karena serangan jantung pada 25 Maret lalu.

Infonya, Samsung Galaxy S25 Edge akan meluncur resmi pada 13 Mei 2025 mendatang, mundur sebulan dari rencana awal. Menurut sumber Sammobile, Samsung tak mengadakan peluncuran besar-besaran untuk menyambut Galaxy S25 Edge, melainkan hanya lewat presentasi yang digelar secara online. 



Belum jelas, apakah Samsung Galaxy S25 Edge akan langsung tersedia di pasaran pada waktu yang sama atau tidak, yang pasti ponsel ini dipastikan masuk resmi ke Indonesia. Sebab, ponsel ini sudah muncul dalam database TKDN Kementerian Perindustrian (Kemenperin) beberapa waktu lalu.

Ponsel dengan nomor model SM-S937B itu mengantongi TKDN dengan nilai sebesar 36,80 persen. Kode tersebut merujuk pada Samsung Galaxy S25 Edge versi global, ditunjukkan pada kode ‘B’ di belakangnya.

Bocoran spesifikasi dan harga Samsung Galaxy S25 Edge


Samsung Galaxy S25 Edge punya dimensi bodi 158,2 x 75,5 x 5,84 mm, bahkan jauh lebih tipis dari bocoran sebelumnya yang diklaim 6,4 mm. Layarnya menggunakan panel Dynamic AMOLED 2X seluas 6,7 inci yang dikelilingi oleh bezel super tipis.

Di dalamnya, disematkan prosesor Snapdragon 8 Elite yang bersanding dengan RAM 12 GB, memori 256 GB atau 512 GB, serta baterai yang sayangnya amat kecil dibanding kompetitornya. Alih-alih menggunakan Silicon-Carbon, Samsung kabarnya masih menggunakan teknologi baterai Li-Ion standar berkapasitas 3.900 mAh. 



Soal harga, mengutip FN News, Samsung Galaxy S25 Edge bakalan berada di antara model Plus dan juga Ultra. Di Korea Selatan, varian 256 GB akan dijual KRW1.500.000 atau setara Rp16,7 jutaan, sementara versi 512 GB dijual KRW1.630.000 atau sekitar Rp18,2 jutaan.

Kabarnya juga, Samsung hanya menjual 40.000 unit saja di penjualan perdana pada Mei mendatang untuk ‘tes pasar’. Jika animonya bagus, maka produksi akan ditingkatkan dalam minggu-minggu berikutnya, dimana Samsung berencana untuk memproduksi hingga 3 juta unit.