Dari Apple ke Xiaomi, Prediksi Ponsel Flagship yang Akan Rilis di RI
Uzone.id - Akhir-akhir ini memang banyak smartphone baru yang beredar di pasaran Indonesia. Tapi kebanyakan seri entry-level ke mid-range saja, lalu seri flagship-nya mana? Sebenarnya bakal ada beberapa model ponsel flagship yang dipastikan hadir di Indonesia, dari Apple hingga Xiaomi.
Dirangkum tim Uzone.id, setidaknya ada lebih dari 5 smartphone flagship yang akan meluncur secara resmi di Indonesia. Berikut rincian lengkapnya.iPhone 16 Series
iPhone 16 Series memang belum dijual resmi di Indonesia, bahkan kemungkinan meleset dari kebiasaan. Merujuk dari iPhone 15 Series misalnya, keran pre-order sudah dibuka sejak 20 Oktober dan penjualan dilakukan 7 hari setelahnya.
Namun, saat itu kuartet iPhone 15 Series sudah mendapatkan sertifikasi TKDN pada 26 September 2023, dan muncul dalam database e-Sertifikasi pada 4, 5, dan 6 Oktober 2023.
Beda dengan iPhone 16 Series. Sejauh ini belum muncul tanda-tanda kemunculan keempatnya di situs TKDN milik Kementerian Perindustrian (Kemenperin) maupun e-Sertifikasi Postel dari Ditjen SDPPI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Jadi, kalaupun iPhone 16 Series memang akan dirilis di Indonesia, paling telat seluruh seri akan tersedia pada Desember tahun ini.
Bicara spesifikasi, iPhone 16 dan 16 Plus masih mengusung ukuran layar yang sama, yakni 6,1 inci dan 6,7 inci. Sedangkan iPhone 16 Pro dan 16 Pro Max, ukurannya 0,2 inci lebih besar menjadi 6,3 inci dan 6,9 inci.
Beberapa ubahan diberikan, terutama untuk iPhone 16 dan 16 Plus. Posisi kameranya kini dibuat vertikal demi menghadirkan kemampuan perekaman Spatial Capture yang sebelumnya eksklusif untuk model Pro.
Keempatnya pun diberikan Capture Button yang berguna sebagai pengganti tombol shutter di layar, tapi memungkinkan pengguna untuk zoom-in/zoom-out hanya dengan swipe pada tombol.
Untuk menopang daya gedornya, Apple menggunakan prosesor A18 Bionic untuk seluruh mode iPhone 16 Series. Khusus untuk model Pro dan Pro Max, diberikan chip yang lebih kencang, yakni A18 Pro.
Di sektor kamera, iPhone 16 mengusung sepasang kamera di belakang yang terdiri 48 MP dengan kemampuan 2x optical-zoom pada mode telephoto yang menghasilkan gambar beresolusi 12 MP, serta kamera ultrawide 12 MP.
Sedangkan iPhone 16 Pro, untuk kali pertama punya sistem kamera tetra-prism yang setara model Pro Max. Sistem kamera telephoto ini sanggup menangkap gambar secara optical-zoom sampai 5 kali.
Dan untuk konfigurasinya, keduanya membawa kamera utama 48 MP yang diisandingkan dengan kamera ultrawide 48 MP yang dilengkapi mode makro, serta kamera telephoto 12 MP.
Vivo X200 dan X200 Pro
Vivo rencananya akan mengumumkan ponsel flagship X200 Series pada 14 Oktober mendatang di China. Diprediksi, ada tiga model yang diboyong raksasa teknologi asal China ini, yakni Vivo X200, X200 Pro, dan X200 Pro Mini, dan dua di antaranya sudah lolos TKDN di Indonesia.
Vivo X200 dengan nomor model V2415 dan Vivo X200 Pro yang punya nomor model V2413, terpantau sudah lolos TKDN dengan persentase masing-masing 35,98 persen dan 35,58 persen.
Konon, Vivo X200 Series suguhkan ragam teknologi baru, termasuk soal dapur pacu. Ponsel ini menjadi salah satu yang pertama dengan prosesor MediaTek Dimensity 9400.
Belum banyak bocoran terkait Vivo X200 Series. Vivo memang berkali-kali kasih teaser soal ponsel flagship barunya ini. Teranyar soal kemampuan kamera Vivo X200 Pro dan X200 Pro Mini.
Dikutip dari GSMArena, Vivo X200 Pro dan X200 Pro mini akan menggunakan sensor LYT-818 1/1,28" yang dikembangkan bersama dengan Sony dan chip pencitraan V3+ yang digunakan pada X100 Ultra.
Vivo X200 Pro juga mengusung kamera periskop bersensor 200 MP dengan focal length 85mm dan bukaan lensa f/2.67. Sebelumnya, hardware kamera ini digunakan pada Vivo X100 Ultra.
Sementara Vivo X200 Pro mini akan mendapatkan kamera periskop dengan focal length 70mm dan bukaan lensa f/2.57.
Vivo X200 Series juga menawarkan video slo-mo hingga 4K pada 120 FPS. Kemudian, Vivo turut menghadirkan perekaman video 10-bit untuk gradasi warna yang superior dalam pascaproduksi, serta ragam opsi lensa pada kameranya, termasuk 135mm terbaru yang melengkapi focal length 24mm, 35mm, 50mm, 85mm, dan 100mm.
Oppo Find X8 Series
Ponsel dengan ‘otak’ MediaTek Dimensity 9400 yang akan resmi di Indonesia bukan cuma dari Vivo saja, Oppo juga gak mau ketinggalan. Duo ponsel flagship, Oppo Find X8 dan Find X8 Pro dipastikan meluncur di Indonesia.
Setidaknya, berdasarkan temuan kami di dua situs, TKDN dan e-Sertifikasi Postel, keduanya sudah mengantongi izin resmi dari pemerintah sebelum bisa dijual di Indonesia.
Baik Oppo Find X8 dan Find X8 Pro rencananya akan diluncurkan di China pada 24 Oktober mendatang. Tapi, belum diketahui kapan keduanya akan dibawa secara global, termasuk di Indonesia.
Jelang peluncurannya, beredar bocoran terkait spesifikasi Oppo Find X8. Ponsel ini punya desain yang serba flat dengan sasis yang terbuat dari metal dan bodi belakang berbahan dasar kaca.
Pada layarnya, terdapat panel AMOLED buatan BOE dengan bentangan 6,5 inci yang beresolusi 1,5K. Layarnya sudah mendukung in-display fingerprint.
Disandingkan dengan Dimensity 9400, Oppo menyematkan baterai dengan kapasitas 5.700 mAh yang didukung oleh fast charging 80W dan wireless charging 50W. Oppo Find X8 juga berjalan di ColorOS 15.0 berbasis Android 15, sistem operasi yang fokuskan AI sebagai kelebihan utamanya.
Bingkai kameranya berbentuk lingkaran. Terdapat tiga kamera yang ditempatkan pada modul ini, ketiganya menggunakan sensor 50 MP, salah satunya lensa periskop yang menggunakan sensor Sony LYT-600.
Huawei Pura 70 Ultra
Huawei kemungkinan besar bakal jualan ponsel lagi di Indonesia. Sebab, Huawei Pura 70 Ultra terpantau masuk ke dalam database TKDN Kemenperin dan Postel dari Ditjen SDPPI Kominfo.
Belum ada woro-woro memang dari Huawei Indonesia terkait Pura 70 Ultra, tapi dua sertifikasi tersebut setidaknya kasih angin segar bagi para Huawei Fans yang menanti kehadiran smartphone flagship dari brand asal China ini.
Huawei Pura 70 Ultra sendiri jadi tipe tertinggi yang dikenalkan Huawei tahun ini. Info saja, ada tiga model yang dibawa secara global oleh Huawei, yakni Pura 70, Pura 70 Pro, dan versi tertinggi Pura 70 Ultra.
Huawei Pura 70 Ultra mengusung desain khas ponsel premium. Ponsel ini dilengkapi panel LTPO OLED seluas 6,8 inci dengan resolusi 1.260 x 2.844 piksel dan sudah mendukung refresh rate adaptif sampai 120Hz.
Layarnya memiliki cakupan warna sampai 1 miliar warna, mendukung konten HDR, dan punya tingkat kecerahan sampai 2.500 nits. Adapun lapisan kacanya menggunakan Kunlun Glass.
Dapur pacunya memang medioker, karena cuma ditenagai Kirin 9010 dengan arsitektur 7nm yang memiliki clock-speed sampai 2,3 GHz. Kinerjanya jauh di bawah Snapdragon 8 Gen 3, lebih ke kelas menengah ke atas yang setara MediaTek Dimensity 8020 dan 8020 Ultra.
Tapi, sektor lainnya sungguh mentereng. Ponsel ini dibekali RAM LPDDR5X 16 GB dengan memori UFS 512 GB atau 1 TB. Untuk dayanya ditopang baterai berkapasitas 5.200 mAh yang mendukung fast charging 100W, wireless charging 80W, reverse wireless 20W, dan reverse charging 18W.
Apalagi soal kamera. Huawei Pura 70 Ultra merupakan smartphone dengan kamera terbaik saat ini versi DxOMark. Ada dua kamera 50 MP yang disematkan di belakang dengan lensa wide dan telephoto dengan 3,5x optical-zoom. Kemudian kamera ultrawide 40 MP yang sudah autofocus, dan kamera 13 MP nyempil di punch hole pada tengah atas layar.
Samsung Galaxy S25 Series
Kayaknya gak mungkin juga kalau Samsung gak meluncurkan trio Galaxy S25 Series di Indonesia. Samsung Galaxy S25 Series diprediksi meluncur awal tahun depan, dan di saat yang sama membuka keran pre-order secara global, tak terkecuali di Indonesia.
Belum banyak bocoran soal suksesor Samsung Galaxy S24 Series ini. Terbaru, kabarnya ketiga ponsel flagship itu sudah masuk ke dalam tahap produksi.
Sebab, beredar foto panel layar dari Samsung Galaxy S25, Galaxy S25+, dan Galaxy S25 Ultra yang ungkap tipisnya bezel layar ketiganya. Terungkap juga berkat bocoran tersebut, Samsung Galaxy S25 Ultra bakal punya layar 6,9 inci yang lebih besar dari sebelumnya.
Ketiga ponsel juga akan ditenagai dapur pacu yang kencang. Kabarnya, Samsung masih menerapkan strategi yang sama seperti sebelumnya, dimana versi reguler dan Plus ditenagai chip Exynos, sementara Ultra akan hadir dengan Snapdragon 8 Gen 4.
Masih soal varian Ultra, seperti dikutip dari Android Authority, sistem kameranya ponsel ini akan berubah. Samsung menyertakan kamera telephoto 50 MP yang baru dengan 3x optical-zoom.
Kamera tersebut akan disandingkan dengan kamera utama 200 MP, kamera periskop 50 MP dengan 5x optical-zoom, dan kamera ultrawide dengan sensor 50 MP yang lebih baik dari sebelumnya.
Xiaomi 15
Kalau merujuk tahun ini saat Xiaomi akhirnya membawa ponsel flagship mereka, Xiaomi 14 kemudian berlanjut dengan kembalinya model Pro dari T Series, yakni Xiaomi 14T Pro. Rasanya cukup pede bagi kami untuk memprediksi kehadiran Xiaomi 15 di Indonesia pada tahun depan.
Xiaomi 15 Series memang diprediksi akan meluncur tak lama lagi di China, tepatnya sesaat setelah Qualcomm resmi mengumumkan Snapdragon 8 Gen 4 bulan ini. Sementara penjualannya secara global, bakalan digelar pada awal tahun depan.
Diberitakan sebelumnya, beredar bocoran yang ungkap spesifikasi lengkap Xiaomi 15. Ponsel ini mengusung layar AMOLED seluas 6,36 inci dengan resolusi 1,5K, refresh rate 120Hz, dan tingkat kecerahan 1.400 nits.
Dipadukan bersama Snapdragon 8 Gen 4, Xiaomi membenamkan RAM LPDDR5X hingga 16 GB, memori internal sampai 1 TB, dan baterai 4.800 mAh atau 4.900 mAh dengan dukungan fast charging 100W dan wireless charging 50W.
Xiaomi 15 mengusung tiga kamera 50 MP di belakang. Konfigurasinya antara lain, kamera utama dengan sensor OmniVision OV50H dan sensor Samsung ISOCELL JN1 untuk kamera ultrawide serta telephoto yang mendukung 3x optical-zoom.
Jadi, kalian lebih nunggu yang mana nih, Uzoners?