Warga: Cuaca Berkabut Sebelum Heli Basarnas Tabrak Bukit
Sebuah Helikopter milik Basarnas yang tengah melakukan operasi pemantauan erupsi kawah Sileri di pengunungan Dieng, Jawa Tengah, menabrak bukit sore tadi. Dua orang dikabarkan tewas dalam peristiwa tersebut.
Seorang relawan lokal yang tergabung di Radio Komunitas Temanggung, Joko Asriyono, menuturkan helikopter Basarnas tersebut sempat terbang rendah sebelum menabrak sebuah bukit di Gunung Butak, Desa Canggal Bulu, Candiroto, Temanggung.
Selain terbang rendah, Joko mengaku, masyarakat di kaki perbukitan juga sempat mendengar suara mesin yang tidak seperti umumnya. Namun, ia enggan, menduga suara mesin tersebut adalah suara kerusakan yang membuat Helikopter menabrak bukit tersebut.
Lebih lanjut, Joko memaparkan, kodisi cuaca di lokasi kecelakaan Helikopter juga sedang berkabut. Hal itu disebabkan oleh erupsi kawah Sileri yang terjadi tidak lama sebelum Helikopter tersebut jatuh.
Ia menyampaikan, bukit Gunung Butak berlokasi sekitar 15 kilometer dari kawah Seleri. Ketinggian bukit tersebut diperkirakan mencapai 2000 meter di atas permukaan laut.
Sementara itu, Joko menyampaikan, Tagana dan BPBD setempat sudah bergerak ke lokasi jatuhnya Helikopter untuk melakukan evakuasi.
"Saat ini Tagana dan BPBD sudah ke lokasi. Masyarakat tidak diizinkan ke lokasi," ujarnya.