Chatbot Meta AI Meluncur ke 6 Negara, Indonesia Kebagian Kapan?
Uzone.id — Chatbot buatan Mark Zuckerberg, Meta AI, dirilis secara lebih luas ke berbagai negara. Setelah pertama kali dikenalkan pada September tahun lalu, platform berbasis AI ini kini tersedia di 6 negara tambahan, dan akan terus bertambah hingga akhir tahun 2024 nanti.
“Kami akan meluncurkan Meta AI ke 21 lokasi baru di seluruh dunia, mulai hari ini di Inggris, Brasil, dan lebih banyak lagi negara di Amerika Latin dan Asia,” kata Mark Zuckerberg dalam blog resminya pada Rabu lalu, (09/10).Negara-negara tersebut antara lain Brasil, Bolivia, Guatemala, Paraguay, Filipina, dan Inggris. Tak hanya itu, Meta juga menambahkan bahasa-bahasa baru seperti Tagalog sehingga bisa menjangkau banyak pengguna selain pengguna berbahasa Inggris.
Tak hanya 6 negara, Meta rencananya akan meluncurkan chatbot AI saingan ChatGPT dkk ini di beberapa negara lainnya, termasuk Indonesia.
Bahasa-bahasa yang akan hadir antara lain: Aljazair, Mesir, Indonesia, Irak, Yordania, Libya, Malaysia, Maroko, Arab Saudi, Sudan, Thailand, Tunisia, Uni Emirat Arab, Vietnam, dan Yaman.
Meta juga akan merilis bahasa-bahasa baru dalam beberapa minggu ke depan dan salah satunya adalah Bahasa Indonesia.
“Kami menambahkan dukungan untuk bahasa Tagalog dan bahasa-bahasa lain dalam beberapa minggu ke depan, termasuk bahasa Arab, Indonesia, Thailand, dan Vietnam,” tambah Zuckerberg.
Meta AI sendiri nantinya akan bisa digunakan oleh pengguna di web atau dalam aplikasi media sosial perusahaan seperti Facebook, Instagram bahkan bisa menjadi asisten dan teman berbasis AI di WhatsApp, dan Messenger.
“Cukup ketuk ikon Meta AI atau ketik "@Meta AI" dalam obrolan grup untuk menggunakannya bersama teman. Anda bahkan dapat menggunakannya di web di meta.ai,” tambahnya.
Zuckerberg mengklaim bahwa Meta AI bisa digunakan untuk mendalami topik-topik yang menarik minat mereka, mendapatkan panduan yang bermanfaat, serta menemukan inspirasi untuk proyek-proyek seni, dekorasi rumah, OOTD, dan lainnya.
Dengan peluncuran ini, Meta AI nantinya akan semakin luas digunakan karena telah tersedia di 43 negara dan belasan bahasa per akhir 2024 nanti. Meta membidik target di akhir tahun ini dengan hampir 500 juta pengguna aktif Meta AI setiap bulannya.
Dengan semakin meluasnya chatbot ini, Meta AI akan menambah persaingan baru antara Gemini AI dan ChatGPT yang saat ini jadi dua pilihan yang paling banyak digunakan.