Catatan Mudik Jalur Utara
Tim mudik kumparan (kumparan.com) melakukan 4 hari perjalanan menelusuri jalur mudik lebaran 2017. Di sesi pertama ini kami akan memberikan rangkuman perjalanan 2 hari, Sabtu (17/6) dan Minggu (18/6), di jalur utara mulai dari Jakarta hingga Salatiga, Jawa Tengah.
Kami memulai perjalanan dari kantor kumparan di Jalan Jati Murni, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (17/6) atau H-8 lebaran. Mobil Toyota Innova kami pacu memasuki gerbang tol Lenteng Agung melintasi Tol Jakarta-Cikampek.Untuk mempermudah transaksi serta agar tidak antre panjang kami memilih melakukan pembayaran dengan menggunakan e-money Mandiri. Total dari gerbang pintu masuk hingga mencapai pinitu keluar di Brexit, Brebes, Jawa Tengah, biaya yang kami keluarkan Rp 176 ribu.
Tol Jakarta-Cikampek hingga Tol Pejagan-Brexit memiliki tipikal jalan yang lurus dengan sedikit belokan. Jadi, ada beberapa hal yang menjadi catatan kami dalam perjalanan. Pertama pastikan tubuh dalam kondisi yang baik, karena jalanan lurus akan membuat tingkat kejenuhan cepat meningkat.
[Baca juga: Catatan Jalur Mudik H-8: Macet di Cikampek hingga Mitos Batu ]
Berbincang dengan keluarga atau teman bisa menjadi solusi mengusir kejenuhan itu. Dan jangan lupa, jika capek sebaiknya segera memanfaatkan rest area yang banyak tersedia di jalur tol tersebut. Jangan memaksakan diri yang akhirnya bisa merugikan diri sendiri.
Kemudian pastikan agar bahan bakar tersedia selalu di tangki kendaraan. Seperti yang tim mudik kumparan lakukan, setelah masuk dalam tol kami langsung mengisi BBM di rest area KM 19.
[Baca juga: Info Rest Area dan SPBU Sepanjang Cikampek hingga Brexit]
Selama melaju dari Jakarta hingga Brexit, di H-7 lebaran, ada hal yang menarik perhatian kami. Yakni batu Bleneng yang berada di KM 182 Tol Cipali. Batu yang memiliki mitos itu berada di lajur yang mengarah ke Jakarta.
Setelah berjam-jam berada di dalam tol kami akhirnya memutuskan untuk keluar di Brexit, Brebes, Jawa Tengah. Bagi pemudik yang ingin pulang ke Brebes atau Tegal dapat memilih Brexit sebagai pintu keluar.
Namun, untuk pemudik yang ingin menuju Batang, Pemalang ataupun Semarang dapat meneruskan laju kendaraan ke jalur tol fungsional Brexit-Pemalang-Weleri. Jalur tol fungsional Brexit-Pemalang-Weleri kami susuri di hari kedua, Minggu (18/6) atau H-7 lebaran.
Jalan fungsional ini hanya memiliki 2 lajur saja. Sebab, sebenarnya pengerjaan proyek tol ini belum rampung. Namun untuk menghindari kemacetan di Brexit akhirnya pemerintah membuka jalan itu mulai H-6 lebaran, Senin (19/6).
Memasuki jalan tol fungsional Brexit-Pemalang-Weleri, yang menjadi perhatian pertama kami adalah kondisi jalan yang bergelombang dan di beberapa titik berpasir. Oleh karena itu, memastikan roda kendaraan dalam kondisi prima menjadi catatan penting.
Selain itu, tanjakan tinggi dan jalan dengan tikungan tajam menuntut kami harus ekstra berhati-hati. Sepanjang jalur itu ada papan peringatan maksimal kecepatan 40 Km/jam. Batasan kecepatan itu wajib dipatuhi dengan kondisi jalan tol fungsional Brexit-Pemalang-Weleri demi keselamatan.
Meskipun belum jadi, di jalur ini ada 9 rest area dadakan yang telah disiapkan untuk menyambut pemudik. Fasilitasnya terbilang lengkap mulai dari musala, toilet, posko kesehatan, tempat makan, tempat penjualan kebutuhan perjalanan hingga BBM kemasan.
[Baca juga: Bertahan di Kegelapan dan Ekstremnya Jalan Tol Brebes-Weleri ]
Ada catatan penting lain yang didapatkan tim mudik kumparan saat menjelajahi jalur fungsional itu saat matahari sudah tenggelam di ufuk barat. Saat kami menyambangi jalur tersebut, belum ada penerangan jalan yang tersedia. Jadi, kami sarankan agar membuat estimasi waktu agar melintas di jalur tersebut pada siang hingga sore hari.
Perjalanan di jalur fungsional resmi kami akhiri di Weleri, Kendal, Jawa Tengah. Kami melanjutkan perjalanan di jalan Pantura. Jalanan bergelombang dan berlubang sepanjang jalur Pantura dari Weleri hingga Semarang menuntut kami agar tidak lengah.
[Baca juga: Catatan Mudik H-7: Ban Bocor di Tol Brebes-Pemalang-Weleri ]
Sampai di Semarang, kami menuju ke Salatiga melalui jalur Tol Semarang-Bawen. Tol ini memiliki kontur perbukitan, sehingga tidak mengherankan jika banyak tanjakan serta turunan tajam. Kondisi mesin serta rem perlu dipastikan lagi jika berniat menggunakan jalur ini.
Untuk sesi jalur utara mudik lebaran kami akhiri di Kota Salatiga, Jawa Tengah.