Cara Mengajak Anak Belajar Bersyukur
Semakin banyak barang yang diberikan, maka semakin jarang seseorang bersyukur. Ungkapan ini wajib Anda ingat ketika ingin menumbuhkan rasa bersyukur pada anak.
Anda bisa mulai menanamkan konsep ini ketika anak berusia 2 tahun. Pada usia ini, anak mampu bersyukur akan berbagai hal di sekelilingnya. Mulailah dengan memberikan contoh pada anak, seperti "Kita sangat beruntung punya hewan peliharaan yang lucu." atau "Coba lihat, warna matahari terbenam itu bagus ya." Pastikan anak juga selalu mengucap syukur setiap harinya, misalnya ajak ia menceritakan apa yang ia syukuri hari ini sebelum ia tidur.Selain itu beberapa trik berikut juga bisa diterapkan seperti dikutip dari laman Parents:
- Beri tanggung jawab pada anak untuk menolong Anda dan biarkan ia menyelesaikannya sendiri. Misalnya, minta tolong anak untuk mengelap meja sehabis ia makan. Biarkan ia menyelesaikan tugasnya walau ia kesulitan atau membutuhkan waktu lama. Karena ketika anak melakukannya sendiri dan merasakan kesulitannya, ia akan merasa lebih bersyukur akan jasa orang lain yang melakukan hal yang sama.
- Ajak anak membantu Anda memilah pakaian bekas Anda yang ingin disumbangkan. Cara ini bisa menginspirasi anak untuk menyumbang mainan atau pakaiannya untuk orang yang membutuhkan.
- Setiap kali ia menerima makanan, mainan, atau apapun dari orang lain, ingatkan anak untuk mengucapkan terima kasih, meskipun anak tidak menyukai barang pemberian tersebut. Bantu ia memikirkan satu hal yang ia sukai dari barang tersebut misalnya warna atau bentuknya dan ucapkan terima kasih akan hal tersebut.
- Jangan manjakan anak dengan membelikannya semua mainan ataupun makanan yang dimintanya.
- Terus bersabar dan jangan mendesak anak untuk terus bersyukur karena proses pembelajaran membutuhkan waktu. Jika rutin diajarkan, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih bersyukur.
(yuri/wida)