Bos Besar Toyota: Era Mobil Listrik Bakal Bikin Banyak Pengangguran
Uzone.id - Era mobil listrik diprediksi bakal membuat angka pengangguran meningkat, sebagaimana diutarakan langsung Chairman Toyota, Akio Toyoda.
Mantan CEO, dan anggota keluarga pendiri Toyota, Akio Toyoda, berterus terang tentang pandangannya terhadap mobil listrik. Dia mewanti-wanti bakal banyak orang yang kehilangan pekerjaan di masa depan.Produsen mobil Jepang ini telah menyatakan komitmennya terhadap masa depan yang serba listrik. Di sisi lain Toyota juga menyeimbangkan pasar mobil antara bahan bakar alternatif, hibrida, dan adopsi electric vehicles.
"Ada 5,5 juta orang yang terlibat dalam industri otomotif di Jepang. Di antara mereka ada yang sudah lama bekerja di bidang mesin," ujar Toyoda dikutip dari Reuters.
"Jika kendaraan listrik hanya menjadi satu-satunya pilihan, termasuk untuk pemasok kami, pekerjaan orang-orang itu akan hilang," tambah dia.
Toyota merupakan produsen mobil dengan penjualan terbesar di dunia. Merek ini juga lebih berhati-hati dalam pendekatannya terhadap kendaraan listrik dibandingkan produsen lain.
Di sisi lain penjualan EV global juga sedang melambat, namun jajaran produk hybrid terus meningkat, termasuk di pasar utamanya, Amerika Serikat.
Pun demikian di pasar Indonesia, mobil hybrid saat ini jauh lebih laris dari mobil listrik, meskipun mobil listrik sudah mendapat keistimewaan dari insentif fiskal dan non-fiskal dari pemerintah.
Perusahaan ini memperjuangkan apa yang disebutnya sebagai strategi "multi pathway" menuju emisi nol karbon yang mencakup kendaraan listrik, hibrida, kendaraan sel bahan bakar hidrogen, dan teknologi powertrain lainnya.
Pada bulan Januari lalu, Toyoda mengatakan bahwa mobil listrik akan menguasai 30% dari pasar mobil global, sementara sisanya akan diisi oleh mobil hibrida, sel bahan bakar hidrogen, dan kendaraan berbahan bakar minyak.
Perkiraan ini disampaikan Toyoda kepada para wartawan pada acara pembukaan patung ayahnya, Shoichiro Toyoda, di Universitas Nagoya, Jepang bagian tengah.