Blusukan ke SMK ‘Pentolan’ Axioo Class Program: Punya Pabrik Sendiri!
Uzone.id — Usai mengajak tim Uzone untuk mengintip dapur produksi perangkat Axioo di Cakung, Jakarta Timur. Tim Uzone kembali melanjutkan perjalanan ke salah satu sekolah yang katanya jadi ‘pentolan’ Axioo Class Program semenjak tahun pertama dicetuskan.
Berangkat ke SMK Pertiwi Kuningan pada Rabu pagi, (05/06), kami diajak untuk mengintip fasilitas hingga kurikulum yang diajarkan di sekolah percontohan tersebut.“Sekolah ini merupakan sekolah pertama yang menjadi percontohan dan dari sekolah ini, akhirnya melahirkan ribuan sekolah yang ikut dalam program ini,” kata Timmy Theopelus, Vice President Business Development & Strategic Partnership Axioo Indonesia.
Sekilas soal program pendidikan ini, Axioo Class Program ini sudah digelar semenjak tahun 2011 silam. Inisiatif ini adalah program pendidikan yang berfokus untuk menyiapkan tenaga terampil yang sesuai dengan kebutuhan industri lewat program sinkronisasi kurikulum, workshop berkelanjutan bagi guru, pembelajaran berbasis IT serta validasi sertifikasi bertaraf industri internasional.
FYI saja, Axioo menggelontorkan dana hingga Rp4,5 miliar per tahun untuk program ini, nilai ini belum dijumlahkan dengan perangkat-perangkat yang dihibahkan dan nilai dari perusahaan lain yang bekerja sama dengan Axioo.
“Impact-nya, kualitas lulusan SMK meningkat drastis. Selain mempunyai kurikulum sekolah dan industri, lulusan kami sebelum diluluskan ke industri akan disertifikasi dulu oleh Axioo,” kata Kepala Sekolah SMK Pertiwi, Dea Ariana Vamitrianto, SE., M.Si.
SMK sekolah ini menjadi salah satu sekolah yang memiliki fasilitas Axioo Class Program yang cukup lengkap. Mereka memiliki area pembelajaran mulai dari riset dan pengembangan, pabrik ‘mini’, smart class, kelas robotic, hingga ada pembelajaran soal entrepreneur dengan membangun layanan bank hingga layanan after sale.
Nah, mau tahu apa saja yang ada di sekolah ini? Yuk simak perjalanan tim Uzone blusukan ke sekolah yang ada di Kuningan, Jawa Barat ini.
Untuk tempat pertama yang kami kunjungi adalah ruang pembelajaran terkait perangkat perbankan. Di sini kami melihat siswa dari kelas 11 praktek membongkar dan memperbaiki ATM, termasuk cara memasukkan uang ke ATM, menghitung uang hingga melakukan distribusi uang.
Sayangnya, kami gak bisa mendokumentasikan ruangan ini. FYI, para siswa yang berada di kurikulum ini akan dikirim ke berbagai bank yang bekerja sama dengan ACP (Axioo Class Program) untuk internship selama 6 bulan.
Selanjutnya, kami diajak untuk memasuki Axioo Smart Classroom yang dibangun dengan konsep collaboration dengan posisi meja ‘Leter U’ supaya bisa belajar berkolaborasi layaknya meeting di kantor. Di kelas ini, para siswa juga diajarkan untuk public speaking di kelas tersebut.
Selanjutnya, kami juga berkunjung ke MakeBlock Robotics Academy yang merupakan kurikulum hasil kolaborasi Axioo dan perusahaan robotic China, MakeBlock. Di ruangan ini, siswa akan diajarkan untuk merakit robot dengan beberapa jenis kegunaan. Salah satunya adalah robot yang bisa diarahkan oleh perangkat controller.
Lanjut ke Network Smartlab yang menjadi kelas para siswa di Axioo Class Program untuk mempelajari berbagai kabel jaringan, salah satunya kabel jaringan fiber optik. Di kelas ini, para siswa akan diajarkan untuk menguasai berbagai teknik terkait perkabelan jaringan, termasuk teknik memasang kabel fiber optik.
Selanjutnya, sekolah ini juga punya pabrik mini yang menyerupai pabrik produksi Axioo di Cakung. Yup, bisa dibilang kelas ini merupakan ‘simulasi’ memproduksi perangkat dari awal hingga akhir.
Saking miripnya dengan produksi asli, sekolah ini memperhatikan berbagai detail yang sesuai dengan prosedur perusahaan yang sesungguhnya. Mulai dari baju khusus, perangkat/laptop, lantai dan pembatas, hingga tes Quality Control.
Tapi, namanya juga pabrik mini ya, perangkat yang mereka produksi ini tidak akan dijual ke konsumen. Perangkat ini akan terus dibongkar-pasang sebagai ‘objek’ pembelajaran mereka.
Kami juga diajak untuk mengintip fasilitas lain nih, Uzoners. Saking niatnya, sekolah ini juga membuka bisnis yang sesuai dengan kurikulum di Axioo Class Program ini. Sebut saja ada Bank Sekolah yang dirancang menyerupai sistem pelayanan bank pada umumnya, ya walaupun terbatas hanya untuk transaksi seperti tarik tunai, tapi suasana yang mirip dengan bank-bank pada umumnya, patut di acungi jempol.
Oh ada juga bangunan yang dirancang mirip dengan Axioo Care Center, namanya IT Clinic. Bangunan ini dirancang untuk bisnis after sales seperti customer service perangkat hingga perbaikan perangkat yang dilakukan di tempat itu juga.
Gak mau kalah juga, SMK ini punya bengkel sendiri yang sudah melakukan praktik jual-beli alias siapapun bisa memperbaiki motor mereka ke sekolah ini layaknya ke bengkel biasa. Bahkan, konsumen pun perlu membayar seperti ke bengkel biasanya. FYI, kelas ini didukung oleh Yamaha.
Selain itu, ada juga nih pembelajaran untuk memperbaiki kendaraan mobil, kelas ini didukung oleh salah satu brand kendaraan kenamaan yaitu Toyota.
Sebenarnya, masih ada beberapa ruangan lagi yang ada di sekolah ini, termasuk ruangan pembelajaran perbankan, ruangan komputer tentunya, hingga ada juga pesantren untuk para siswa, lho.
Nah itu tadi hasil blusukan kami ke SMK Pratiwi di Kuningan yang menjadi pentolan program Axioo Class Program. Bagaimana menurut kalian? Lengkap, bukan?