Bela Karyawan Hotel, Jerinx SID Sebut Bukan 'Blowjob' Tapi 'Voucher'
Uzone.id - Ramada Bali Sunset Road telah memecat salah satu pegawai hotelnya setelah mendapat pengaduan dari turis asal Australia bernama Aneta Baker.
Aneta Baker mencurahkan apa yang dialaminya di sosial media Facebook dan kemudian disebar luaskan juga oleh media Daily Mail. Aneta mengaku jika dirinya mendapat pelecehan dari seorang lelaki yang merupakan pegawai hotel tempat ia menginap di Bali.Wanita 28 tahun yang tinggal di Melbourne itu berpikir bahwa ia mungkin bukan satu-satunya korban setelah apa yang alaminya di hotel tersebut.
"Dengarkan apa yang dia katakan di detik 0:09, pelan tapi saya jelas mendengarnya," tulis Aneta di Facebook.
Aneta mengklaim petugas hotel itu memintanya untuk mau melakukan aktivitas seks "blowjob" jika uangnya ingin kembali.
"Saya sangat kaget karena permintaan seperti ini datang dari oknum petugas hotel tempat saya menginap. Dia menunggu sampai saya sendirian, dan mengatakan akan memberi saya pengembalian uang tapi meminta hal tak pantas pada saya," tulis Aneta lagi.
Namun, pembelaan terhadap pegawai hotel tersebut justru datang dari Jerinx, personel band Superman Is Dead.
Musikus yang berdomisili di Bali itu meraih akun Instagramnya dan menyampaikan informasi bahwa video di detik 00:09 bukan "blowjob" melainkan "voucher".
Jerinx mengaku kesal awal tahu video itu ada. Namun, dia juga merasa aneh karena sang karyawan hotel itu menampilkan mimik datar dam 'tanpa dosa' saat berbicara dengan turis bule itu.
"Saya coba putar videonya, khususnya di bagian 0.09. Staf hotel itu bilang "VOUCHER" bukan Blowjob. Kalau ini terjadi, tentu saja sebuah kesalahan fatal," tulis Jerinx lalu mengakhirinya dengan "Turis tidak selalu benar."
Berikut tulisan lengkap dari drummer SID itu:
"TOLONG BACA. PENTING. DAN SEBARKAN SEBANYAK-BANYAKNYA. MATUR SUKSMA
Seseorang bernama Aneta Baker posting video bahwa dia diperlakukan tidak senonoh oleh staff hotel di Bali. Saat ini postingannya sudah di share lebih dari 20 ribu.
"Pas lihat video ini pertama kali (lihat dari postingan teman), saya langsung kesal. Tapi juga merasa aneh, orang mau melakukan pelecehan kok mukanya lempeng dan innocent gitu. Bahasa rupanya jadi kendala. Setelah baca postingan dari Ditta Triwidianti (fb), saya coba putar videonya, khususnya di bagian 0.09. Staf hotel itu bilang "VOUCHER" bukan Blowjob. Kalau ini terjadi, tentu saja sebuah kesalahan fatal
Kabarnya staf hotel ini sudah dipecat oleh manajemen dan penikahannya terancam gagal gara gara kasus ini. Kasihan banget kalau ini terjadi. Jadi inget film Atonement, gara gara salah persepsi, hancur sudah nasib dua anak manusia.
Tag @ramadabalisunsetroad sebanyak-banyaknya di kolom komen ya. TURIS TIDAK SELALU BENAR"