Astronot Kini Bisa Nikmati Roti di Luar Angkasa
Sekelompok peneliti menemukan teknik membuat roti di luar angkasa. Menikmati roti segar merupakan keistimewaan luar biasa bagi para astronot.
Para teknisi dan ilmuwan Jerman di perusahaan rintisan asal Jerman, Bake In Space, mengembangkan oven yang bekerja di mikro gravitasi. Bake In Space juga berencana mengembangkan adonan roti yang cocok dimasak di ISS. Selama ini, para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) mengonsumsi tortilla sebagai pengganti roti.
CEO Bake In Space, Sebastian Marcu, mengatakan ide awal oven ini berasal dari teknisi luar angkasa Neil Jaschinski. ''Roti adalah hal penting di Jerman. Kami punya 3.200 jenis roti yang ada di semua penjuru jalan,'' kata Marcu seperti dikutip Live Science beberapa waktu lalu.
Persoalan operasional seperti panas yang dihasilkan oven selama proses pemanggangan dan besar daya yang digunakan sudah terpecahkan dengan menambahkan air dalam sistem oven sebagai pendingin. Juga penggunaan daya sepersepuluh kali lebih kecil dibanding oven konvensional.
Sementara adonan roti sendiri, tim Bake In Space masih mencari komposisi yang paling bagus agar tak ada remah yang dihasilkan. ''Remah-remah roti bisa berbahaya karena bisa terhirup astronot di ISS,'' kata Marcu.
Ia optimistis, mimpi membuat roti di luar angkasa bisa segera terwujud. Mantan astronot Jerman Gerhard Thiele juga bergabung dalam proyek ini. Menurutnya, kebutuhan astronot sebagai manusia di luar angkasa juga penting diperhatikan.