Apa Kata Netizen tentang Film Action Lokal ‘The Night Comes for Us’?
Uzone.id -- Film anyar ‘The Night Comes for Us’ akhirnya tayang secara eksklusif di Netflix. Selain menjadi film Indonesia pertama yang diproduksi langsung oleh Netflix, film ini juga menyajikan aksi brutal yang sangat membekas.
Karya Timo Tjahjanto ini dirilis secara serempak di Netflix pada 19 Oktober 2018. Di hari Jumat itu tagar #TheNightComesforUs sempat memuncaki Trending Topics di Twitter untuk wilayah Indonesia. Ternyata, para warganet memang menunggu film ini.Secara garis cerita, ‘The Night Comes for Us’ mengisahkan tentang salah satu anggota Triad Asia Tenggara, Six Seas bernama Ito (Joe Taslim) yang diburu oleh kelompoknya karena dianggap berkhianat setelah membunuh klannya sendiri demi menyelamatkan seorang gadis kecil.
Baca juga: Review 'The Night Comes for Us'
Aksi brutal atau gore di film ini menjadi sorotan utama. Selain memang menampilkan koreografi ciamik untuk adegan berantem, efek visual penuh darah dan eksplisit seperti leher digorok, kepala diinjak, sampai isi perut keluar semua disajikan.
Lalu, apa kata netizen mengenai film action satu ini?
Mayoritas memuji aksi sadis film ini.
Ada yang menganggap ini menjadi film paling brutal yang ada di platform Netflix. Ada juga yang merasa sesak sampai menilai film ini lebih ‘gila’ dari ‘The Raid’.
The Night Comes For Us, sakit! Dari awal sampe akhir ga ngasih napas. Adegan berantemnya bikin jantung ga stabil. Keren banget!
— RARA' (@mayarararocks) October 22, 2018
Kirain kemarin The Punisher udah paling brutal di Netflix, sekarang digantiin The Night Comes For Us.
— sigit firmansyah (@sigit_firm) October 22, 2018
v a a a a a a a a a a a a a a a k
*nonton the night comes for us*
— Endah (@endahkusnianti) October 22, 2018
*adegan usus terburai*
me: "duh"
*adegan tendangan meleset, tulang kering hantam tiang baja*
me: "AAAAAAAAAAAAAAAAAAA"
Abis nonton The Night Comes For Us langsung anemia.
— Alan (@CuitannyaAlan) October 22, 2018
Netizen satu ini bahkan menganggap tidak butuh film action Barat lagi selama film-film seperti 'The Raid' dan 'The Night Comes for Us' tetap ada.
I'm a half hour into The Night Comes for Us, and if movies like it and The Raid are what Indonesia calls action films, then I don't need any Western action films ever again. These are fantastic fucking movies and I want more of them.
— Benasaurus Rex ???? (@Benasaurus_Wrex) October 22, 2018
Ada juga yang mengomentari dari sisi penulisan cerita.
The night comes for us biasa aja. Bahkan cenderung jele.
— Mohammad bin Salman (@mc17xir85j47mg3) October 22, 2018
Selayaknya film action Indon, sadis banyak darah brutal tapi storyline dan acting pemainnya ancuur.
Well bagaimanapun, ini harus "tetap diapresiasi" karena ini karya anak bangsa????
Abis nonton The Night Comes for Us dan masih merasa skeptis dengan screenplay dari film Om Timo. Walaupun harus diakui ada peningkatan yang jauh daripada Headshot. Suspense di film ini dapet, #imo. Hampir setegang The Raid. Koreografi fightnya ada beberapa yg 'miss' but ok.
— Iqbal (@syahrangga_) October 22, 2018
The Night Comes for us okeeee, kalo dibikin sequel atau series mantep juga. Storyline nya masih abu-abu
— Gian Satya Rahadi (@GiantSR) October 22, 2018
Lalu, nggak sedikit juga yang memuji penampilan para pemain wanita seperti Julie Estelle, Dian Sastrowardoyo, dan Hannah Al Rashid.
Secuil alasanq pengen nonton The night comes for us pic.twitter.com/IbFWWLIGBW
— Zein Narindra (@ZeinNarindra) October 22, 2018
Scene paling mantep di The Night Comes For Us adalah saat Dian Sastro ngejilat jarinya Hannah Al Rasyid. Jiahaaaayy~
— Har Solo (@heyharsen) October 22, 2018
Julie Estelle di The Night Comes For Us keren banget pic.twitter.com/XJgNJcgv0a
— ᴛᴜʙᴀɢᴜsᴛᴜʙɪᴛʀᴜ (@tbputera) October 22, 2018
Menurut kamu gimana, gaes? Sudah nonton?