Agar Penis Tak Melemah, Hindari Konsumsi Makanan Ini
Salah satu hal paling menakutkan bagi lelaki adalah kehilangan keperkasaannya, itu sebabnya ada banyak cara dan upaya dilakukan untuk membuat penis tetap kuat sepanjang masa. Salah satunya dengan mengonsumsi obat kuat ataupun makanan yang diyakini berkhasiat meningkatkan stamina seks.
Namun, tahukah Anda bahwa makanan tertentu yang Anda konsumsi sehari-hari sebenarnya bisa memicu penis jadi melemah? Dan yang berbahaya, Anda sama sekali tidak menyadarinya.Yuk, kenali makanan apa saja yang bisa jadi ‘musuh dalam selimut’ bagi panis, seperti dilansir dari Mens Health:
1. Makanan tinggi lemak
Kegemukan pada lelaki sangat erat kaitannya dengan kadar testosteron yang rendah. Makanan tinggi lemak, sangat erat kaitannya dengan kegemukan. Demikian dikatakan Jamin Brahmbhatt, ahli urologi dari Orlando Health.
Jika makanan tinggi lemak kerap jadi santapan Anda sehari-hari, ada baiknya Anda mulai mengimbanginya dengan olahraga selama 2-3 jam setiap minggu. “Apa pun yang membantu menurunkan jumlah lemak di tubuh, akan membantu kadar testosteron naik secara alami," kata Brahmbhatt.
2. Makanan manis
Dalam sebuah studi tahun 2013 yang diterbitkan di Clinical Endocrinology, para peneliti mengukur kadar testosteron pada lelaki usia 19-74 tahun setelah mereka mengonsumsi 75 gram gula, atau setara dua kali asupan harian yang direkomendasikan. Hasilnya, ada penurunan tingkat testosteron rata-rata 25 persen.
Diketahui bahwa gula dapat mematikan neuron yang membantu kita tetap waspada.
3. Makan dalam porsi besar
Lelaki memang identik dengan makan banyak. Tapi, terlalu banyak makan ternyata tidak baik untuk kehidupan seks. Tidak hanya menyebabkan kenaikan berat badan, juga membuat tenaga berkurang.
“Ketika seseorang terlalu banyak makan, terutama yang mengandung karbohidrat dan gula, kemungkinan ia akan merasa terlalu lelah untuk melakukan apa pun, kecuali berbaring di sofa atau tidur," kata Brahmbhatt.
4. Pola makan vegetarian
Konsumsi banyak sayuran dan buah memang memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Tapi, ketika Anda mengurangi asupan daging sama sekali, hal tersebut dapat menimbulkan risiko kekurangan vitamin D, yang merupakan kabar buruk bagi penis.
Menurut Brahmbhatt, kekurangan vitamin D kerap ditemukan pada kasus pasien yang mengalami disfungsi ereksi. Hal ini diperkuat oleh sebuah penelitian yang pernah diterbitkan The Journal of Sexual Medicine yang menyebutkan bahwa kekurangan vitamin D memang meningkatkan risiko disfungsi ereksi.
Ketika tubuh tidak mendapatkan cukup vitamin D, tubuh tidak dapat menghasilkan oksida nitrat yang cukup, yaitu senyawa yang dibutuhkan pembuluh darah agar berfungsi dengan baik.