Ada Radiasi Tinggi di iPhone 12, Negara Eropa Minta Apple Setop Jualan
Uzone.id – Baru-baru ini muncul isu soal dugaan radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh iPhone 12. Hal ini kemudian mendorong sejumlah negara di Eropa meminta Apple untuk menyetop penjualan iPhone 12.
Negara pertama yang mengusulkan agar Apple menghentikan penjualan iPhone 12 adalah Prancis, lalu Belgia menjadi negara selanjutnya yang melakukan penyelidikan terkait hal ini. Pancaran radiasi elektromagnetik dari iPhone 12 dianggap terlalu tinggi.Menteri Digitalisasi Belgia mengatakan kalau sudah menjadi tugasnya untuk memastikan keamanan dari warganya.
“Adalah tugas saya untuk memastikan semua warga aman. Saya akan segera menghubungi IBPT-BIPT (regulator) untuk meminta analisis tentang potensi bahaya produk tersebut,” ujarnya dikutip dari Neowin, Jumat, (15/09).
Selain Belgia dan Prancis, negara-negara Eropa lainnya kemungkinan akan melakukan hal yang sama meskipun belum ada yang berani mengumumkan penyelidikan.
Pasalnya, terdapat keriuhan di Jerman, Belanda dan Italia terkait isu serupa. Di Belanda misalnya, pemerintah setempat sudah meminta Apple untuk memberikan penjelasan terkait hal ini.
Di Italia, pemerintah setempat juga telah memantau situasi yang sama walaupun belum melakukan penyelidikan.
Apple sendiri sudah buka suara soal tuduhan ini, dimana pihak perusahaan mengatakan kalau perangkat tersebut sudah disertifikasi oleh beberapa badan internasional karena memenuhi standar radiasi. Perusahaan juga dengan lantang menentang temuan dan klaim dari Prancis tersebut.
iPhone 12 pertama kali diluncurkan pada 2020 lalu dan disebut memancarkan lebih banyak gelombang elektromagnetik yang rentan diserap oleh tubuh.
Klaim ini diuji coba oleh Lembaga Pangan, Lingkungan, dan Kesehatan-Keamanan (ANES) Prancis yang menemukan bahwa iPhone 12 melampaui batas Specific Absorption Rate (SAR) yang ditentukan yaitu sebanyak 5.74 watt per kilogram. Padahal batas normal SAR yang yang seharusnya adalah 4.0 watt per kilogram.
Dengan adanya masalah ini, iPhone 12 terancam ditarik dari pasaran, namun pihak negara Prancis menyebut perusahaan dapat mengatasinya dengan melakukan pembaruan software.