Karena Kabel Laut Indosat Putus, Internet First Media Lambat
Ilustrasi (Foto: Franck / Unsplash)
Uzone.id - Layanan internet Link Net milik First Media mendapat keluhan dari sebagian pelanggan pada Senin (5/4/2021) karena akses yang lambat.Nama "First Media" pun masuk daftar trending topic Twitter karena banyak dibicarakan netizen.
First Media sudah memberi tahu kepada pelanggan lewat akun Twitter resmi @FirstMediaCares bahwa akses internet lambat akibat "gangguan sistem komunikasi bawah laut (kabel B2JS dan kabel Jakabare) yang digunakan oleh LinkNEt dan juga oleh beberapa provider internet lainnya."
BACA JUGA: Pelanggan Teriak Akses Internet Lambat, First Media: Gangguan Kabel Bawah Laut
Indosat merupakan pemilik Sistem Komunikasi Kabel Laut Jawa-Kalimantan-Batam-Singapore (SKKL Jakabare). Uzone.id mendapat pernyataan langsung dari Indosat Ooredoo bahwa SKKL Jakabare putus pada Senin pagi di area daratan Changi, Singapura, akibat tanah amblas (sinkhole) di daratan Singapura.
"Dapat kami konfirmasikan SKKL (Sistem Komunikasi Kabel Laut) Jakabare (Jawa, Kalimantan, Batam, Singapore) Senin pagi, 5 April 2021, pukul 9.37 WIB terputus di area daratan Changi, Singapore karena adanya tanah yang amblas di area daratan Singapora," SVP Corporate Communication Indosat Ooredoo, Steve Saerang.
Steve menambahkan, secara umum tidak ada dampak dari putusnya SKKL Jakabare tersebut karena Indosat menerapkan sistem redudancy untuk semua traffic backbone internasional sehingga tidak ada dampak langsung terhadap pelanggan selular.
Baca Juga: Jual Menara, Indosat Dapat Rp 10 T
Tim operasional telah mengembalikan sambungan dan di rencanakan dalam waktu 2x24 jam. SKKL Jakabare sudah dapat dipergunakan kembali pada Senin pukul 18.00 WIB, kata Steve.
Manajemen pun mengkonfirmasi kabel itu putus. SKLL Jakabare putus di area daratan Changi, Singapura pada pukul 9:37 WIB. Penyebabnya adalah tanah amblas di wilayah tersebut.
"Secara umum tidak ada dampak dari putusnya SKKL Jakabare tersebut karena Indosat menerapkan sistem redudancy untuk semua traffic backbone internasional sehingga tidak ada dampak langsung terhadap pelanggan selular," katanya.