7 Tradisi Unik dan Seru Menyambut Tahun Baru dari Berbagai Negara
Tahun baru menjadi salah satu momen yang dinanti-nanti oleh sebagian orang. Berbagai tradisi pun turut hadir menyertai perayaan menyambut tahun yang baru. Meski memiliki cara yang berbeda-beda, setiap orang punya satu tujuan yang sama dalam memaknai tradisi tahun baru, yaitu memiliki keberuntungan yang baik di masa mendatang.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut kumparanTRAVEL hadirkan tujuh tradisi seru dan unik dari berbagai negara untuk menyambut tahun baru. Mulai dari melempari pintu tetangga dengan piring hingga tidur di makam.Penasaran? Simak ulasannya berikut.
1. Memakan 12 Butir Anggur Sekaligus, Spanyol
Menyambut tahun baru, masyarakat Spanyol punya tradisi unik yaitu memakan buah anggur secara sekaligus pada detik-detik terakhir pergantian tahun. Bukan hanya satu, tapi 12 butir sekaligus.
Dimulai dari 12 detik terakhir sebelum tengah malam, butir anggur akan dimasukkan satu per satu ke dalam mulut. Ketika tengah malam tiba, anggur tersebut harus langsung dihabiskan.
Setiap anggur dianggap mewakili satu bulan dalam setahun. Penduduk Spanyol percaya, jika kamu berhasil memakannya, maka kamu akan beruntung dan bahagia di tahun mendatang. Namun jika gagal, bersiaplah untuk menghadapi kesialan.
2. Menggunakan Pakaian Dalam Berwarna Merah, Italia
Ya, kamu tidak salah baca. Penduduk Italia percaya menggunakan pakaian dalam berwarna merah pada malam hari tanggal 31 Desember akan memberikan keberuntungan dan cinta yang baik di tahun mendatang.
Tradisi ini diyakini berasal dari abad pertengahan. Konon, dulunya penduduk Italia menggunakan tirai merah di area pangkal paha untuk melindungi 'barang berharganya' dari penyihir yang berkeliaran dan melempar mantra sembarangan pada malam pergantian tahun.
3. Tidur di Kuburan, Chile
Di sebelah selatan Santiago, Chile terdapat sebuah kawasan bernama Talca yang merayakan malam pergantian tahun dengan cara unik. Yaitu tidur di kuburan.
Hampir mirip dengan kepercayaan masyarakat Meksiko ketika melakukan perayaan Die de los Muertos, atau yang lebih dikenal sebagai Perayaan Orang Mati. Penduduk Talca akan bermalam di samping kuburan sanak saudara, keluarga, atau orang terkasihnya hingga pagi menjemput.
Masyarakat Talca percaya bahwa arwah dari keluarga yang meninggal sedang menunggu keluarganya dan ingin memulai tahun baru bersama. Oleh karena itu, setiap pukul 23.00 waktu setempat, Walikota Talca akan membuka gerbang pemakaman utama bagi warga.
4. Menghancurkan Piring, Denmark
Apabila kamu berada di Denmark untuk merayakan tahun baru, jangan kaget jika menjelang pergantian tahun baru, kamu akan mendengar suara lemparan piring dan perkakas porselen lainnya.
Pasalnya, suara lemparan piring dan pecahan perkakas rumah tangga itu bukanlah pertanda adanya kekerasan dalam rumah tangga atau tetangga yang bertikai. Melainkan tradisi menyambut keberuntungan di tahun yang baru.
Penduduk Denmark percaya dengan menghancurkan piring atau perkakas porselen dengan cara melemparnya ke pintu rumah tetangga akan membawa keberuntungan. Uniknya lagi, popularitas seseorang juga dapat dilihat dari banyaknya tumpukan piring pecah di depan rumahnya.
Semakin besar tumpukan kaca di depan pintu rumah, semakin populer pula si empunya rumah. Selain melempar piring, penduduk Denmark juga memiliki tradisi melompat pada tengah malam. Lompatan tersebut dianggap mampu memusnahkan roh-roh jahat dan membawa kebaikan di tahun yang baru.
5. Membunyikan Lonceng Sebanyak 108 Kali, Jepang
Biasanya saat tahun baru tiba, tepat pada tengah malam, kamu akan membunyikan terompet sekeras mungkin sebagai tanda sukacita menyambut tahun yang baru. Tapi berbeda dengan Jepang, penduduk Negeri Matahari Terbit ini punya tradisi yang lebih unik, yaitu dengan membunyikan lonceng sebanyak 108 kali.
Dikenal sebagai Joya no Kane, upacara tradisional lonceng yang dilakukan pada malam tahun baru itu diyakini dapat memberikan keberuntungan. Jumlah 108 tersebut dianggap mewakili keinginan duniawi atau dosa manusia. Upacara Joya no Kane biasanya diadakan di kuil-kuil dan telah diadakan sejak zaman kuno.
6. Melempar Perabotan Rumah, Afrika Selatan
Sama berbahayanya dengan tradisi lempar piring di Denmark, di Afrika Selatan ada beberapa kawasan yang melakukan tradisi lempar-melempar untuk merayakan tahun baru. Misalnya saja di Hillbrow, Johannesburg.
Selama beberapa minggu atau bulan sebelum malam tahun baru, penduduk setempat menimbun perabotan rumah seperti kulkas, sofa, meja, lemari yang tidak terpakai. Kemudian pada malam tahun baru, barang-barang itu akan dilempar dari jendela rumah.
Meski dianggap sebagai tradisi yang berbahaya selama beberapa tahun terakhir, tradisi melempar perabotan rumah dari jendela tersebut dipercaya memberikan pengharapan yang baru. Karena kesialan dan masalah yang lama telah dibuang jauh dari rumah.
7. Menggantung Bawang di Depan Rumah, Yunani
Tradisi unik terakhir berasal dari Yunani, yaitu menggantungkan bawang di pintu rumah pada malam tahun baru. Bawang yang digunakan bukan bawang sembarangan, tapi sea onion. Sebuah tanaman beracun yang berasal dari Kreta dan bentuknya mirip seperti bombay.
Sebab sea onion memiliki ketahanan yang baik dan bulu-bulunya akan dapat bertumbuh menjadi daun dan bunga, bahkan ketika telah dicabut dari akarnya. Oleh karena itu, masyarakat Yunani percaya bahwa ketahanan dan keberuntungan itu akan menular pada mereka jika bawang tersebut digantung di pintu rumah ketika memasuki tahun yang baru.
Esok paginya, tepat pada 1 Januari, orang tua akan membangunkan anak-anaknya dengan mengetuk kepala mereka menggunakan bawang yang digantung di pintu tersebut.
Unik sekali, ya. Mana tradisi menyambut tahun baru yang jadi favoritmu?