5 Langkah Menjadi Green Traveler
Perjalanan yang Eco-Friendly atau ramah lingkungan dapat menjadi alternatif bagi kamu pecinta lingkungan yang tetap ingin melakukan perjalanan tanpa merusak bumi akibat residu bahan bakar atau penggunaan plastik yang berlebihan akibat menggunakan barang-barang sekali pakai. Green Travel bukan hanya sekedar tren namun gaya hidup yang dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Dikutip dari The Washington Post, Jon Bruno, direktur eksekutif dari International Ecotourism Society mengatakan, "Sustainable Travel adalah tentang menciptakan efek positif pada komunitas tempat anda berkunjung." Meski terdengar mudah, namun praktiknya memang tidak selalu mudah. Berikut kumparanTravel menghadirkan lima langkah menjadi green traveler berdasarkan The Washington Post.1. Memilih tujuan wisata yang ramah lingkungan
Ketika memilih tujuan wisata, abaikan slogan "wajib dikunjungi sebelum hilang", karena tempat wisata seperti pulau Pasifik punya kemungkinan terendam oleh air laut yang naik karena mencairnya geyser di Antartika atau karena kehadiran banyaknya wisatawan, tempat tersebut akan lebih cepat punah. Sebaliknya, cari tempat yang secara alami punya gaya hidup ramah lingkungan yang ditandai dengan transportasi umum yang memadai, daerah hijau yang luas, lingkungan yang memfasilitasi pengunjung untuk berjalan kaki atau punya jalur sepeda, pasar lokal dan peluang untuk menjadi relawan.
Namibia adalah salah satu negara dengan daerah ekowisata yang didukung oleh konstitusinya seperti konservasi habitat dan perlindungan sumber daya alam, atau Ekuador yang menempatkan 97 persen wilayah daratan Galapagos di bawah layanan taman nasional secara ketat.
2. Menggunakan alat transportasi ramah lingkungan
Ketika sedang berwisata, gunakan transportasi umum seperti bus, kereta, atau transportasi tradisional lokal. Transportasi darat adalah bentuk transportasi yang paling ramah lingkungan, terutama kereta listrik. Jika ingin lebih ramah lingkungan dan mendapat pengalaman lebih, kamu bisa berjalan kaki, naik sepeda atau hiking. Selain jadi lebih dekat dengan masyarakat lokal, cara ini memungkinkan kamu untuk lebih 'dekat' dengan tujuan wisatamu.
Swiss bahkan memiliki alat transportasi umum yang ramah lilngkungan berupa kereta hybrid dan bus yang dioperasikan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Beberapa tempat di Amerika seperti San Francisco bahkan memiliki tempat penyewaan mobil listrik bagi kamu yang ingin berwisata namun tetap ramah lingkungan.
Untuk perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang, gunakan maskapai yang punya pesawat berukuran besar dengan armada yang hemat bahan bakar seperti Norwegian Air, Finn Air, Alaska Air, Virgin Atlantic dan Cathay Pacific. Untuk perjalanan laut, meski sebenarnya menggunakan perahu layar adalah pilihan paling ramah lingkungan, namun wisatawan biasanya lebih memilih untuk menggunakan kapal pesiar untuk alasan kenyamanan dan keamanan.
3. Menginap di penginapan yang ramah lingkungan
"Memilih penginapan yang ramah lingkungan saat melakukan perjalanan meski terlihat berupa hal kecil akan berdampak besar dalam jangka waktu yang panjang," kata Rhiannon Jacobsen, wakil presiden hubungan strategik di U.S Green Building Council. Salah satu kisah sukses dari penginapan bergaya hidup ramah lingkungan adalah Bucuti & Tara Beach Resort di Aruba.
Aruba adalah sebuah pulau yang berada di pinggir laut Karibia yang telah mengumpulkan banyak penghargaan dan bahkan menerima sertifikasi dari Green Globe, sebuah dewan sertifikasi sebagai Hotel & Resor Paling Berkelanjutan di Dunia dan mencetak skor 98 dari 100. Hal ini terjadi karena adanya keluhan tamu terkait penggunaan cangkir plastik di bar yang membuat Ewald Biemand, pemilik resor, menghilangkan barang-barang berbahan boros dan tidak ramah lingkungan.
Kamu dapat mencari hotel yang telah diakreditasi oleh program sertifikasi yang terpercaya seperti Green Key, Global Sustainable Tourism Council dan U. Green Building Council terkait hotel yang mendukung tiga pilar pariwisata berkelanjutan yaitu, lingkungan, sosial, dan ekonomi.
The Unique Lodges of the World, sebuah program afiliasi antara 55 usaha properti dengan National Geographic yang concern dengan hal ini. Contohnya, Sabi Sabi Private Game Reserve di Afrika Selatan yang menggunakan sistem pengelolaan limbah cair untuk membasmi spesies invasif dan fokus pada pendidikan, kesehatan, olahraga, budaya, dan konservasi.
4. Melakukan aktivitas yang dekat dengan alam
Aktiviitas ramah lingkungan yang dapat kamu pilih antara lain snorkeling, scuba diving, hiking, mendaki, bersepeda, berenang, berlayar atau berkeliling dengan sampan, atau mengunjungi pasar kerajinan tangan dan makanan yang ada di tempat wisata tersebut.
Jangan lupa membawa tas reusable agar dapat menghindari penggunaan kantong plastik yang berlebihan. Jika anda termasuk traveler yang senang dengan kegiatan donasi, maka kamu bisa mencari penginapan yang senang berdonasi, misalnya Beaches Negril Resort and Spa yang melayani donasi pada 650 anak di Mount Airy All Age School di Jamaika.
Saat ini bahkan banyak hotel dan operator tur yang memberi kesempatan pada traveler yang ingin menjadi relawan jangka pendek, misalnya salah satu hotel di Central Park yang bermitra dengan Proyek Restorasi New York Bette Midler yang mengundang relawan untuk membantu mempercantik kota dengan cara menyiram pohon, membuat kompos atau mencabut gulma. Di Australia, Emirates One & Only Wolgan Valley memberi kesempatan pengunjung untuk membantu konservasi dengan menguji kualitas air atau memantau hewan liar.
5. Melakukan kegiatan yang mencegah pemanasan global.
Ketika sedang traveling, ikut serta dalam program memakai ulang barang-barang hotel seperti menggunakan cangkir atau gelas yang bukan terbuat dari kertas maupun plastik, mematikan lampu ketika meninggalkan ruangan. Mengisi ulang botol air atau wadah minuman, menggunakan peralatan makan yang bisa digunakan berkali-kali, bukan yang sekali pakai, dan menghindari buffet agar tidak ada makanan yang terbuang atau mengurangi pemakaian kantung plastik adalah beberapa alternatif untuk mengurangi dampak pemasanan global.
Jika ingin bepergian, kamu dapat meminjam sepeda milik penginapan tempat kamu menginap atau memanfaatkan layanan antar-jemput. Menggunakan pakaian lebih dari satu kali, mencuci pakaian di fasilitas lokal, atau menyumbangkan perlengkapan mandi pada yang membutuhkan. Kamu juga bisa menyarankan tempat penginapanmu untuk bergabung dengan Clean the World, organisasi nirlaba yang mengirimkan perlengkapan mandi hotel ke negara-negara berkembang.