5 Hal tentang Ponsel Layar Lipat Samsung yang Harus Kamu Tahu
Uzone.id -- Era digital masa sekarang dihiasi oleh persaingan ponsel pintar dengan suguhan kamera yang banyak. Bisa jadi inovasi terbaru dari Samsung ini akan menjadi tren berikutnya.
Perusahaan teknologi asal Korea Selatan itu memamerkan perangkat purwarupa foldable phone alias ponsel layar lipat beberapa hari lalu. Di acara tersebut Samsung tidak membeberkan banyak fitur secara detail seperti saat meluncurkan lini produk Galaxy S dan Galaxy Note. Samsung hanya memberi bocoran melalui video pendek.Minimal, rumor mengenai ponsel lipat Samsung ini perlahan terbukti benar karena telah dibicarakan sejak tahun lalu.
Supaya nggak ketinggalan informasi, berikut 5 hal yang harus kamu tahu tentang ponsel layar lipat yang dikembangkan Samsung.
(Foto oleh Angela Lang/CNET)
1. Apa itu foldable phone?
Foldable phone ala Samsung dalam hal ini adalah perangkat yang memiliki koneksi seluler yang wujudnya seperti tablet ketika dibuka secara penuh, namun ketika dilipat bentuknya seperti ponsel pada umumnya.
Purwarupa yang ditunjukan oleh Samsung sendiri memiliki layar seperti tablet dan dapat dilipat seperti buku. Makanya perangkat ini secara praktisnya disebut sebagai ponsel layar lipat.
2. Apa nama ponsel layar lipat dari Samsung?
Sebenarnya belum diberi nama resminya, tapi dari rumor yang beredar perusahaan Negeri Ginseng ini akan menamainya Galaxy X atau Galaxy F.
Kalau Galaxy F, banyak yang menduga huruf “F”-nya mewakili kata “fold” atau “flex”. Sementara kalau Galaxy X dapat berarti “extra” atau “10”.
3. Bagaimana spesifikasinya?
Mengutip Cnet, proyek ini didukung oleh Android resmi dari sisi jeroan alias peranti lunaknya, namun Samsung mengatakan ke depannya akan memakai software kustomisasi sendiri bernama One UI.
Kemudian dari sisi hardware, ponsel ini mengusung layar ukuran 4,5 dan 7,3 inci dengan teknologi baru, yakni Infinity Flex Display. Samsung mengatakan, pihak perusahaan harus memodifikasi lapisan layarnya. Biasanya, semua layar terbuat dari berbagai tumpukan lapisan yang tidak bergerak. Nah, kalau Infinity Flex Display ini menggunakan perekat baru untuk melaminasi layar agar dapat lentur dan dilipat ratusan ribu kali. Samsung juga harus membuat Infinity Flex Display lebih tipis dari layar-layar ponsel lain.
4. Apa serunya?
Sejauh ini, tentu keuntungan dari ponsel layar lipat adalah memaksimalkan pengalaman menggunakannya -- jika membutuhkan tampilan yang lebih besar dan menyeluruh, pengguna bisa langsung membuka layarnya.
Kalau kondisi ponsel ini dalam keadaan normal, ukuran layarnya 4,5 inci. Namun, jika kamu membukanya maka bentangan layar tersebut menjadi 7,3 inci. Lumayan, ‘kan?
Kabarnya, jika kita menggunakan layar tanpa dilipat, fungsinya lebih multitasking karena bisa menjalankan berbagai aktivitas atau aplikasi dalam waktu bersamaan.
5. Kapan dijual?
Mengutip berbagai sumber, tampaknya Samsung akan menjual ponsel layar lipatnya pada 2019. Banyak yang mengharapkan produk ini diluncurkan secara terpisah dari acara-acara tahunan Samsung.
Soal harga, tentu saja belum ada bocoran. Tampaknya akan menjadi produk dengan harga mahal.
Sebagai perbandingan, ponsel FlexPai dari perusahaan Royole asal California yang juga merilis ponsel layar lipat beberapa waktu lalu dijual di pasaran di angka US$1.318 (setara Rp19,4 juta) dan US$1.469 (Rp21,6 juta).