5 Cara Melatih Anak Lancar Bicara Supaya Tidak Kebablasan Cadel Sampai Dewasa
Anak kecil pada umumnya memang sedikit kesulitan melafalkan huruf “R” dan membedakannya dengan huruf “L” karena gerak bibirnya tidak begitu kentara seperti huruf “B” atau “M”, yang dapat mereka ikuti dengan mudah. Itu sebabnya ketika mereka mau mengucapkan sesuatu yang mengandung huruf “R”, misalnya “Mainanku rusak!” yang biasanya terucap keluar dari mulut mereka adalah “Mainanku lusak!”.
Namun, jangan biarkan anak terus-terusan cadel sampai dewasa. Selain bisa menyulitkan dirinya berkomunikasi, cadel yang terbawa sampai dewasa juga dapat membuat anak jadi minder saat harus berbicara dengan orang lain. Baca tips ini, yuk, agar anak tidak cadel terus!Agar anak tidak cadel, orangtua harus bagaimana?
Anak kecil seharusnya sudah bisa lancar melafalkan huruf “R” begitu menginjak usia 5 sampai 7 tahun. Namun jika si kecil sudah menginjak usia 5 tahun dan belum juga fasih mengucapkan “ular melingkar di atas pagar”, sebenarnya Anda tidak perlu terlalu khawatir.
Anda bisa membantunya melatih mengucapkan huruf R dengan tips berikut ini agar anak tidak cadel sampai ia dewasa nanti.
1. Ajarkan cara menempatkan lidah saat mengucapkan huruf R
Huruf R memang sangat sulit diucapkan oleh anak-anak dibanding huruf lainnya. Beda dengan huruf B yang mudah diikuti karena sangat jelas terlihat gerakan bibirnya, yaitu melipat bibir bagian atas dan bawah ke dalam.
Saat huruf R dilafalkan, biasanya anak-anak akan mengeluarkan suara “el”. Kesulitan ini disebabkan oleh sulitnya anak menangkap dan melihat bagaimana gerakan lidah saat huruf diucapkan. Ditambah, Anda juga sulit untuk menjelaskan bagaimana caranya mengucapkan huruf ini.
Bantu si kecil mengucapkan huruf R dengan memeragakan mengangkat bibir atas dengan menempatkan lidah ke area langit-langit mulut. Kemudian minta ia untuk menggerakkan lidah. Pastikan suara yang dikeluarkan sedikit bergetar. Nah, Anda bisa melatih anak mengucapkan huruf ini dengan kata-kata yang mudah, seperti “roda”, “rambut”, “rapi”, atau “rusak”.
2. Meniru suara benda
Supaya lancar melafalkan huruf R, Anda harus mengakali anak sesering mungkin mengucapkan huruf ini. Misalnya saat bermain sambil menirukan suara bendanya. Beberapa suara benda yang bisa Anda selipkan pada permainan, antara lain:
- Bunyi “grrrrr…” dari suara harimau
- Bunyi “dor! dor! dor!” dari suara tembakan
- Bunyi “brem brem brem” dari suara mesin motor
- Bunyi “riru…riru…” dari suara mobil ambulans
- Bunyi “brr…brr” dari suara mesin cuci atau kipas angin
- Bunyi “kriing…” dari telepon atau bel sepeda
3. Menyanyi
Ada banyak lagu anak-anak yang menggunakan huruf R pada liriknya, contohnya lagu Kring Kring Ada Sepeda, Potong Bebek Angsa, Topi Saya Bundar, Bangun Tidur, atau Balonku. Melatih anak bicara sambil bernyanyi pasti sangat menyenangkan dan mudah diikuti oleh anak.
4. Menyikat gigi
Selain melatih anak untuk mengucapkan huruf R dengan permainan, akivitas membersihkan diri juga bisa Anda lakukan, lho. Misalnya saat mandi dan menyikat gigi. Setelah sikat gigi, sisa busa harus dibilas dengan air.
Nah, pada saat berkumurlah Anda bisa melatih anak menggetarkan bagian tenggorokan untuk menghasilkan bunyi R.
Selain itu, berkumur juga melatih fleksibilitas otot-otot yang ada di mulut. Agar lebih maksimal, saat berkumur hadapkan anak di depan cermin supaya ia bisa melihat bagaimana ia menggetarkan dan menggerakkan lidahnya. Hati-hati ketika Anda melatih anak dengan metode ini agar ia tidak tersedak.
5. Minta bantuan dokter
Jika cara sebelumnya tidak ampuh digunakan, Anda perlu melakukan konsultasi pada dokter. Mungkin dokter akan memberikan alat khusus pada lidah anak untuk memudahkannya melafalkan huruf R. Dokter mungkin juga akan merekomendasikan Anda dan si kecil mengikuti terapi bicara agar anak tidak cadel lagi seterusnya.
The post 5 Cara Melatih Anak Lancar Bicara Supaya Tidak Kebablasan Cadel Sampai Dewasa appeared first on Hello Sehat.