4 Kabar yang Beredar Soal Hengkangnya Suzuki Dari MotoGP
Uzone.id - Akhir-akhir ini, jagat media sosial ramai soal berita hengkangnya salah satu nama besar dari MotoGP, Suzuki.
Kabar ini datang secara tiba-tiba sehingga membuat semua pihak terkejut, pasalnya tak ada yang mengira Suzuki akan mengambil keputusan besar ini. Padahal, Suzuki sendiri punya catatan yang cukup cemerlang di ajang bergengsi ini.Bahkan, tahun 2020 lalu Suzuki berhasil merebut gelar juara dunia MotoGP melalui pembalap andalannya, Joan Mir.
Kira-kira apa yang membuat Suzuki hengkang dari MotoGP? Simak beberapa fakta berikut ini.
Kabar Hengkangnya Suzuki dari MotoGP
Kabar mengejutkan ini pertama kali beredar dari media-media Eropa yang menyebut kalau Suzuki akan hengkang dari MotoGP pada akhir musim 2022 ini. Kabar ini juga datang usai berakhirnya tes di Jerez, Spanyol beberapa waktu lalu.
Namun, hingga saat ini belum ada kabar resmi terkait isu ini karena di Jepang sendiri masih dalam masa Golden Week atau liburan nasional. Namun, jika kabar ini benar adanya, hengkangnya Suzuki dari MOtoGP akan jadi yang kedua kalinya setelah 2012-2014 lalu.
Baca juga: INFOGRAFIS: Rekap Momen Unik Selama MotoGP 2022 di Mandalika
Dorna Sports selaku promotor MotoGP pun sudah menghubungi pihak Suzuki dan memperingatkan soal kesepakatan antara kedua belah pihak. Suzuki sendiri sudah memperpanjang kerjasama untuk terus mengikuti MotoGP hingga musim 2026.
“Dorna Sports secara resmi telah menghubungi perusahaan untuk mengingatkan kalau kontrak balapan dalam MotoGP tidak mengizinkan mereka untuk mengambil keputusan tersebut secara sepihak," kata Dorna, dikutip dari Reuters.
Jika kabar ini benar, Suzuki harus menyiapkan diri untuk membayar penalti karena tak memenuhi kesepakatan yang dibuat sebelumnya.
Alasan Finansial Jadi Penyebab
Siapa sangka kalau nama sebesar Suzuki dikabarkan akan angkat kaki dari ajang balap motor tercepat di dunia karena alasan keuangan. Ya, dari kabar yang beredar Suzuki mundur karena adanya masalah finansial.
Memang semenjak kambek ke MotoGP di tahun 2015 lalu, Suzuki tak pernah memiliki sponsor utama. Sedangkan Ecstar sendiri merupakan perusahaan oli yang masih di bawah naungan Suzuki. Berbeda dengan tim pabrikan lainnya seperti Honda (Repsol), Yamaha (Monster) dan lainnya.
Selain itu, dikutip dari GPOne, Sabtu (07/05/2022), dari kabar yang beredar, Presiden Hiroshi Tsuda masih ingin melanjutkan kiprah perusahaan di ajang balapan ini, namun jajaran direksi menentang hal tersebut karena situasi ekonomi yang cukup sulit akibat dari perang Ukraina dan juga pandemi.
Bagaimana nasib Joan Mir dan Alex Rins?
Nasib dua pemain Suzuki, Joan Mir dan Alex Rins masih simpang siur usai kabar hengkangnya Suzuki dari MotoGP.
Dikutip dari Crash.net, Manager Joan Mir, Paco Sanchez mengatakan kalau mereka benar-benar tak tahu perihal kabar Suzuki yang angkat kaki dari MotoGP.
Sebelum kabar ini muncul ke permukaan, Sanchez dan Mir menyebut bahwa pihaknya sudah hampir sepakat untuk menandatangani kontrak baru dengan Suzuki untuk 2023 dan musim selanjutnya. Bahkan berniat mengumumkannya di Le Mans atau Mugello.
Namun, setelah kabar tersebut mencuat dan pihak Suzuki yang cenderung bungkam, Sanchez kemudian mulai bernegosiasi dengan tim-tim pabrikan di MotoGP lain.
Baca juga: Trafik Internet Telkomsel Melonjak 96 Persen Selama MotoGP Mandalika
Begitupun dengan rekan Mir, Alex Rins yang kontraknya berakhir pada musim 2022 ini. Ia juga dikabarkan sedang menjalin komunikasi dengan sejumlah tim lainnya.
Tentu kabar mengenai tim mana yang akan jadi ‘rumah’ baru bagi Mir dan Rins akan jadi yang ditunggu-tunggu. Padahal sebelumnya, Livio Suppo selaku Team Manager Suzuki memberi tanda-tanda bahwa Suzuki takkan melepas kedua pembalap ini di tahun 2023 mendatang.
Jika rumor ini benar, siapa pengganti Suzuki?
Hengkangnya Suzuki akan jadi kesempatan bagi tim-tim independen untuk mengambil alih slot Suzuki di musim depan. Meski masih sebatas rumor dan belum ada kabar resmi, namun Dorna Sports mengaku sudah mendapat tawaran dari tim-tim independen.
Ada beberapa nama yang disebut menjadi pengganti Suzuki, mulai dari Leopard Racing, Kawasaki dan juga GasGas.
Leopard Racing sendiri merupakan perusahaan yang cukup terkenal di Moto3, sedangkan Kawasaki sangat berjaya di WSBK, begitupun GasGas yang berfokus di kelas menengah MotoGP.
Sementara ini, semua pihak masih menunggu kabar resmi dari Suzuki mengenai rumor ini. Jika benar, sangat menarik untuk melihat siapa yang akan mengambil tempat Suzuki di MotoGP tahun 2023 mendatang.