"Salvador Dali" Karya Pelukis Indonesia Dipamerkan di Paris
Karya lukis seniman Indonesia Ronnie Jiang (40) berupa lukisan portrait Salvador Dali terpilih oleh tim seleksi Socit des artistes Fran ais untuk dipertunjukkan dalam pameran yang digelar di Grand Palais, Paris.
"Aku sangat senang bisa terseleksi di Socit des artistes Fran ais ini, karena ada teman artist yang suda mencoba beberapa kali tapi tidak tembus-tembus dan mereka memang sangat ketat," ungkap Ronnie Jiang kepada Antara London, Kamis (16/2).Ronnie yang berdomisili di Paris mengatakan karya yang ditampilkan itu merupakan salah satu seri portrait pelukis terkenal sedangkan yang dilukisnya yaitu pelukis Dali yang identik dengan jam lumer tersebut lantas menginspirasi Ronnie dan melukis sang pelukis dengan konsep lukisannya. "Impresiku melukis portrait sang maestro dirasakannya lebih mudah," imbuhnya.
"Saya tidak melukis portrait biasa, Melting clock-nya mengingatkan aku akan dia. Jadi kenapa tidak melukis dia dengan bentuk jam lumer itu? Voila," ucapnya.
Sementara, lukisan potret Salvador Dali yang berukuran 60cm x 60cm dengan Acrylic on canvas itu dibuatnya tahun 2015. Dia mengatakan telah mempersiapkan selama dua minggu dan akhirnya ditampilkan di gedung megah Grand Palais bersama lukisan lainnya.
Diakuinya, lukisan tersebut bisa tampil di Grand Palais bukan hal yang mudah. Dia bercerita awalnya harus terlebih dahulu mendaftarkan sebelum mengirimkan photo lukisan dan pihak panitia memberi tahu bahwa lukisannya bisa tampil di gedung ikonik kota Paris.
Tentang pengalaman profesinya sebagai pelukis di Paris, Ronnie menjelaskan awalnya saat ia pindah ke Paris belum punya pekerjaan. Ronnie mengikuti kelas melukis dua jam seminggu selama setahun dan akhirnya Ronnie pun menekuni hobi melukis secara serius.
Sejak 2013, Ronnie pun mendalami hobi melukis menjadi profesi dan ia pun ikut dalam berbagai pameran. Pertama kali karyanya ditampilkan di London. Usai pameran, Ronnie mantap menjadi seniman dan membuat kartu nama serta fan page di media sosial dan website. Kartu nama dengan profesi sebagai pelukis dan rutin mengikuti pameran baik di London maupun di Paris.
Desember tahun lalu misalnya karya Ronnie dipajang di Salon d'Arts Plastique by Arts Sciences Lettres - Galerie Thuiiler, Paris. Kemudian berlanjut dan hampir setiap bulan sepanjang tahun karya Ronnie menghiasai gallery dan gedung pameran tidak saja di Paris dan London tetapi juga New York, Vienna, Bucarest, Brussels dan Sarria and Samos juga pameran collektif di Romania, Spanyol.
Tidak hanya itu, Ronnie pun hadir dalam ajang Salon International du Portrait 'Chteau de Saint Jean le Blanc, Saint Jean Le Blanc dan meraih penghargaan di Royal Arts Prize Winners Summer Exhibition, La Galleria Pall Mall & Royal Opera Arcade Gallery, London, dan Finalist New Art Wave Expo, Cotai Venetian Macao. Ronnie mengungkapkan belajar melukis dari Olympe Routis, ia bercita-cita bisa membuka pameran di Indonesia dan mencari galery agar bisa menampilkan karyanya dengan solo pameran serta berharap bakal menerima Woman Art Award 2017.
Terkait:
Patrialis Akbar Ditangkap KPK, Ketua MK:Ya Allah Saya Mohon Ampun
Kapolri Nilai Sikap Radikal Bisa Positif, Jika...
Bertemu Kapolri, Henry Yosodiningrat Akan Lapor Habib Rizieq?
Langsung Orasi Usai Diperiksa, Gema Takbir Iringi Habib Rizieq
Penambahan Anggota DPR Diyakini Tak Akan Bebani Negara
FOTO: Patung Lilin Trump Pakai Rambut Manusia
FOTO: Badai dan Longsor Salju di Afghanistan Puluhan Orang Tewas
Deretan Tersangka Penyuap Patrialis Akbar
FOTO: Cerita di Balik Abyab Binsari, Gua Jepang di Pulau Biak
SBY: Penyadapan Bentuk Kejahatan Serius
Ratusan Kios Pasar Senen Terbakar, Pedagang Terpukul
10 Hari Dalam Sumur, Anjing Ini Diselamatkan Tangan Robot
Kurniawan Bicara Sepak Bola Nasional
Penawar Racun Laba-laba Minim, Kebun Binatang Imbau Warga ...
HTI Gelar Aksi Umat Peduli Jakarta, Tolak Kriminalisasi Ulama