Throwback Movie: Nostalgia Dunia Magis ‘Harry Potter and the Sorcerer’s Stone’
Uzone.id -- ‘Harry Potter and the Sorcerer’s Stone’ menjadi awal dari saga magis penuh imajinasi bikinan J.K. Rowling. Film yang dirilis pada 2001 ini menjadi salah satu karya klasik yang akan selalu dikenang para penggemarnya.
Digarap oleh sutradara ‘Home Alone’, yakni Chris Columbus, usia film ini sudah mencapai 17 tahun. Nggak terasa, ya?Dengan dirilisnya sekuel ‘Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald’ yang masih berada di dalam semesta Harry Potter, edisi Throwback Movie pekan ini kita bahas tentang ‘Sorcerer’s Stone’, yuk!
Diadaptasi dari novel Rowling berjudul sama, film ini menceritakan tentang anak yatim piatu bernama Harry Potter (Daniel Radcliffe) yang dibesarkan oleh paman dan bibinya yang menganggap dirinya layaknya anak tiri.
Hidup di Surrey, Inggris, Potter mendapati dirinya ternyata telah diterima di sekolah sihir Hogwarts, tempat di mana kedua orangtuanya mengemban pendidikan selama ini. Setelah masuk ke dunia sihir, Potter mendapat teman-teman baru, belajar pengetahuan tentang seni sihir, hingga mengungkap tentang masa lalu tentang kematian kedua orangtuanya.
Tanpa film ini, mungkin kita nggak akan kenal siapa Daniel Radcliffe yang berperan sebagai Potter, serta Emma Watson dan Rupert Grint yang melakoni sahabat Potter, yakni Hermione dan Ron.
Film ini juga yang membuka imajinasi anak-anak lebih luas lagi tentang fantasi. Gara-gara ‘Sorcerer’s Stone’, pandangan anak-anak mengenai penyihir bukan lagi perkara nenek sihir menyeramkan yang datang di malam hari untuk mencari mangsa anak kecil. Meski film ini menyajikan villain bernama Voldemort yang begitu kejam, masih banyak hal menyenangkan lain yang membuat penonton tersedot ke dalam dunia magisnya.
Semua orang mendadak ingin menjadi penyihir, belajar bagaimana cara membuat ramuan manjur untuk mengelabui musuh hingga berubah bentuk, ingin punya tongkat sihir sendiri agar bisa belajar berbagai mantra untuk membuat cahaya, melucuti orang jahat, hingga terbang menggunakan sapu sihir untuk main Quidditch!
Di luar itu semua, ada beberapa hal menarik tentang film pertama saga Harry Potter yang begitu spesial ini. Apa sajakah?
Baca juga: Throwback Movie: 8 Hal Seru di Balik Film Fantasi 'Charlie and the Chocolate Factory'
1. Film ini memakai banyak figuran anak yang menjadi murid sekolah Hogwarts, jumlahnya mencapai ratusan. Mereka benar-benar mengerjakan PR masing-masing selama syuting film agar suasana sekolah lebih nyata.
2. Rowling memilih aktor Alan Rickman secara langsung untuk memerankan Severus Snape. Sejauh ini, hanya Rickman yang mendapat instruksi khusus dari Rowling mengenai karakter Snape, mulai dari latar belakang dan detail vital lain yang kemudian terungkap di novel terakhir.
3. Motto sekolah Hogwarts berbunyi “Draco dormiens nunquam titillandus” yang memiliki arti “never tickle a sleeping dragon” atau “jangan pernah menggelitik naga yang sedang tidur”.
4. Rowling hampir memerankan ibu Potter yang bernama Lily. Namun akhirnya dia menolak tawaran itu.
5. Lilin melayang yang menghiasi Great Hall di Hogwarts bukan animasi, melainkan lilin betulan lengkap dengan penyangga, minyak, dan sumbu. Lilin ini digantung oleh kabel yang bisa digerakan naik-turun agar terlihat melayang sungguhan.
6. Ada tiga burung hantu yang memerankan Hedwig, burung hantu peliharaan Potter. Bernama Gizmo, Ook, dan Sprout, ketiganya dikirim langsung dari Massachusetts.
7. Saat tim produksi mendatangi Rowling untuk membahas bahwa novelnya itu akan diadaptasi ke layar lebar, Rowling langsung setuju dengan satu syarat: semua pemain harus orang Inggris.
8. Sulit menemukan aktor yang pas untuk memerankan sosok Harry Potter. Ada 5.000 anak laki-laki yang ikut audisi dan tim kasting masih kesulitan memilih. Akhirnya, sutradara Columbus menyarankan untuk merekrut Radcliffe setelah dia melihat aktingnya di serial TV ‘David Copperfield’. Saat diberi kabar berhasil mendapat peran Harry Potter, Radcliffe sedang berada di bak mandi.
9. Film ini nyaris disutradarai oleh Steven Spielberg. Akhirnya dia menolak karena ide awal yang ingin dia bikin adalah kisah Harry Potter dalam bentuk film animasi.
10. Mendiang Richard Harris yang memerankan Albus Dumbledore menerima peran di film ini karena diancam oleh cucunya. Jika dia menolak, cucu perempuannya mengancam tidak akan berbicara lagi dengannya.
Siapa yang ingin menonton ulang film ini?